- img
- img United Arab Emirates
- img Australia
- img Bahrain
- img Belgium
- img Bulgaria
- img Canada
- img Mainland China
- img Cyprus
- img Czech Republic
- img Denmark
- img Germany
- img Estonia
- img Egypt
- img Spain
- img France
- img Greece
- img China Hong Kong
- img Croatia
- img India
- img Indonesia
- img Iran
- img Ireland
- img Italy
- img Japan
- img Korea
- img Kuwait
- img Latvia
- img Lithuania
- img Luxembourg
- img China Macau
- img Hungary
- img Macedonia
- img Malaysia
- img Netherlands
- img New Zealand
- img Norway
- img Philippines
- img Poland
- img Portugal
- img Qatar
- img Romania
- img Saudi Arabia
- img Switzerland
- img Singapore
- img Slovenia
- img Slovakia
- img Finland
- img Sweden
- img Taiwan
- img Thailand
- img United Kingdom
- img United States
- img Yemen
- img Austria
- img Algeria
- img Angola
- img Bangladesh
- img Ethiopia
- img Europe
- img Ivory Coast
- img Kenya
- img Malta
- img Morocco
- img Nepal
- img Nigeria
- img Oman
- img South Africa
- img Tanzania
- img Uganda
Pembersih Udara untuk Pilek & Virus
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan memilih pembersih udara yang dapat menghilangkan pilek dan virus dari udara rumah Anda.
Pilek & Virus
Bakteri dan virus merupakan organisme hidup yang diketahui menyebabkan penyakit seperti selesma atau influenza. Menurut California Environmental Protection Agency, bakteri dan virus juga dapat memperburuk beberapa penyakit, seperti asma.
Virus dan bakteri yang terbawa udara
Bertebaran di udara, bakteri dan virus yang terbawa udara menyebabkan penyakit dan memperburuk alergi atau gejala asma. Saat seseorang bersin atau batuk, tetesan kecil dari air atau lendir yang terisi dengan virus atau bakteri menyebar, yang dapat dengan mudah masuk ke dalam udara. Penghirupan virus atau bakteri ini dapat membantu menyebarkan batuk, pilek, influenza, dan tuberkulosis, serta agen infeksi lainnya.
Bagaimana biasanya pilek dan flu menyebar?
Kondisi yang penuh sesak dengan sirkulasi udara yang buruk, seperti transportasi umum dan kantor, dapat memudahkan organisme yang terbawa udara untuk menyebar. Beberapa bakteri dan virus berkembang dan beredar melalui sistem ventilasi bangunan yang dipelihara dengan tidak baik, seperti halnya dengan penyakit Legiuner. Saat berada di dalam ruangan, virus bertahan dan berkembang dalam udara yang basah dan lembap. Umumnya, manusia merupakan sumber utama penyakit infeksi di rumah dan tempat kerja. Cara terbaik untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui udara dalam ruangan adalah dengan menyadari dan mempraktikkan kebiasaan hidup sehat. Tindakan pencegahan sederhana seperti dengan menutupi batuk atau bersin dengan lekuk siku dapat membantu mengurangi penyebaran virus dan bakteri yang terbawa udara.
Efek dari bakteri dan virus
Saat bakteri dan virus berada di udara yang Anda hirup, kesehatan Anda berisiko. Infeksi melalui udara diidap saat Anda menghirup tetesan air atau partikel debu yang terinfeksi di udara setelah seseorang batuk atau bersin. Infeksi bakteri (disebabkan oleh bakteri) dapat mengakibatkan radang tenggorokan, tuberkulosis, dan infeksi lainnya. Infeksi virus (disebabkan oleh virus) dapat menyebabkan apa pun mulai dari cacar air hingga selesma. Dalam hal seberapa lama bakteri dan virus dapat hidup di luar tubuh, bergantung pada jenis permukaan yang dihinggapi. Bakteri dan virus membutuhkan uap lembap untuk bertahan hidup, sehingga uap lembap di udara dan permukaan di rumah dan kantor dapat memengaruhi berapa lama mereka hidup di luar tubuh. Dalam kondisi yang tepat, beberapa virus pilek dapat bertahan hingga tujuh hari pada permukaan dalam ruangan. Mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan hidung dan mata, serta menjaga kebersihan rumah dapat membantu.
Menjaga rumah dan kantor yang sehat
Ventilasi yang efektif juga dapat membantu menjauhkan bakteri, virus, dan polutan lainnya dari udara yang Anda hirup. Penelitian menunjukkan bahwa aliran udara dan ventilasi dapat sangat memengaruhi bagaimana penyakit menyebar di dalam ruangan. Semakin stagnan udara, semakin besar kemungkinan penyakit untuk menyebar. Setelah batuk atau bersin, beberapa virus tetap tertahan di udara selama beberapa jam. Setelah berada di permukaan virus dapat hidup 24 jam lagi. Bahkan tanpa batuk atau bersin, kuman dapat menempuh jarak hingga enam kaki.
Menjaga ventilasi ruangan dapat membantu menghilangkan kondisi lembap dan basah yang dapat menunjang berkembangnya bakteri dan virus. Mengontrol uap lembap dalam ruangan dapat membatasi penyebaran penyakit infeksi, serta membantu mengeliminasi pertumbuhan kapang, tungau debu, dan kecoa.
Ikuti kami